14 Dewi Hughes. Presenter Dewi Hughes memiliki nama lengkap Desak Made Hugeshia Dewi. Ia lahir di Tabanan, Bali, pada 2 Maret 1971. Kedua orang tuanya bernama Dewa Made Sumarta dan Putu Hermawati. Selain menjadi presenter ia juga merupakan seorang aktivis sosial. Membicarakan penguasa pantai selatan, pasti gak asing dengan sosok Nyi Roro Kidul. Namun, bagaimana dengan pantai utara? Mitosnya, perairan di atas pulau Jawa ini juga dijaga oleh seorang sosok legendaris bernama Dewi pesisir pantai Pekalongan pun sudah sangat kenal dengan kisah seputar peran dan kekuatannya. Bahkan, ada juga yang mempercayainya sebagai pemberi Dewi Lanjarilustrasi Dewi Lanjar Nama aslinya adalah Dewi Rara Kuning. Sebagian besar meyakini sosoknya sebagai putri dengan paras ayu jelita. Meski demikian, cerita hidupnya dikisahkan lama setelah pernikahannya, suaminya meninggal dunia. Hal tersebut membuat Dewi Rara Kuning sebagai seorang janda di usianya yang masih muda. Oleh karena itu, Dewi Rara Kuning pun mendapat julukan Lanjar’. Makin hari namanya pun semakin dikenal sebagai Dewi Lanjar. Julukan dan luka setelah kepergian kekasih akhirnya menyebabkan sang putri meninggalkan kampung Lanjar pun melakukan perjalanan, hingga sampailah di sekitar Kali Opak. Di sana, ia berjumpa dengan Raja Mataram Panembahan Senopati bersama Mahapatih Singaranu. Saat itu, keduanya sedang bertapa dengan mengapung di atas hadapan penguasa Mataram, Dewi Lanjar mengutarakan kesedihannya. Ia bahkan bertekad untuk tidak menikah lagi. Merasa tersentuh, Panembahan Senopati dan Mahapatih Singaranu pun menyarankan Dewi Lanjar untuk bertapa di Pantai Selatan. Bukan tanpa tujuan, pemilihan lokasi pertapaan tersebut bertujuan untuk menghadap Penguasa Laut Selatan, Kanjeng Ratu Kidul. Baca Juga Dewi Fortuna, Sosok Pemberi Nasib Baik dan Keberuntungan Hubungan Dewi Lanjar dan Nyi Roro KidulSetelah mendapat wangsit dari pemimpin Mataram, Dewi Lanjar menjalankan pertapaan di pantai selatan. Dalam moksanya, ia meminta untuk menjadi pasukan Ratu Kidul. Sang Penguasa Laut Selatan pun satu waktu, Ratu Kidul memerintahkan Dewi Lanjar bersama pasukan jinnya untuk menghalau Raden Bahu. Tujuannya, menghalangi Raden Bahu membuka hutan di upaya Dewi Lanjar dan pasukan jinnya berbuah pahit. Raden Bahu sama sekali tidak tergoda yang artinya kegagalan bagi Dewi Lanjar dan ia tidak berhasil menuntaskan tugasnya, lalu Dewi Lanjar memutuskan tidak kembali ke pantai selatan. Ia meminta Raden Bahu agar bisa bertempat tinggal di Pekalongan. Baik Raden Bahu maupun Ratu Kidul pun menyetujuinya. Dewi Lanjar pun menetap dan populer sebagai penguasa laut utara. Tepatnya di sebelah utara kawasan lain menyebutkan bahwa Dewi Lanjar sebenarnya adalah Rantam Sari yang merupakan istri Raden Bahu. Jika ditarik garis keturunan, ia adalah Nawangsih, adik dari Nawangwulan yang juga Ratu Kidul di pantai selatan Jawa. Mitos dan kepercayaan tentang Dewi Lanjarilustrasi Dewi Lanjar Bagi masyarakat Pekalongan, kisah tentang Dewi Lanjar menjadi warisan budaya yang terus dijaga kelestariannya. Dewi Lanjar dipercaya sebagai sosok dengan kekuatan untuk menjaga kehidupan mikrokosmos dan hanya itu, sosok Dewi Lanjar pun diyakini memiliki sejarah panjang. Dalam kepercayaan masyarakat Islam, Dewi Lanjar bahkan mendapat gelar Hajjah, melansir situs Warisan Budaya Dewi Lanjar dipercaya mendatangkan berkah. Tidak sedikit masyarakat yang datang ke pantai untuk ngalap berkah. Mudah, pesugihan atau cara tradisional menuju satu keinginan, baik rezeki secara material ataupun nonmaterial. Ada yang dengan bertapa, menginap berhari-hari atau sekadar lainnya mengatakan bahwa Dewi Lanjar memiliki sebuah pabrik batik di dekat pantai Slamaran, Pekalongan. Banyak penduduk setempat yang menjadi pekerja di pabrik tersebut. Menurut cerita warga, para pekerja akan menuju ke suatu tempat, dan tiba-tiba menghilang karena sudah melewati pintu gerbang kerajaan Dewi pekerja tersebut mendapat upah dengan cara unik. Mereka dibebaskan mengambil sendiri uang upah mereka, sebesar Rp10 ribu. Jika mengambil lebih dari jumlah seharusnya, para pekerja terancam tidak bisa kembali ke dunia manusia. Bukan hanya ngalap berkah, masyarakat pun percaya akan kekuatan Dewi Lanjar dalam memberikan pesugihan. Tidak sedikit yang membuat perjanjian dan menyerahkan tumbal guna mendapat kekayaan, kepopuleran, dan apapun upaya ini diyakini hanya berlaku bagi masyarakat di luar Pekalongan. Sebab, kebanyakan penduduk setempat masih memiliki garis keluarga dengan Dewi bahwa istana Dewi Lanjar sangatlah megah dengan bangunan terpisah. Masing-masing bangunan terhubung dengan jembatan dari manusia yang diikat. Konon, manusia-manusia tersebut adalah mereka yang mengikat janji pesugihan dengan Sang Penguasa Pantai menurutmu, apakah mitos dan legenda Dewi Lanjar ini memang benar terjadi? Baca Juga Sejarah Kerajaan Kanjuruhan, Cikal Bakal Kawasan Malang Menurutakun youtube "Wedangan Jawa" terkait dengan tanda bahwa anda merupakan keturunan darah biru yaitu; Tenang; Mengapa ketenangan menjadi ciri tanda keturunan dari seorang darah biru salah satunya karena pribadi manusia yang tenang ia dapat berpikir jernih tentang bagaimana cara menentukan keputusan hidup.

Dewi Lanjar atau Dewi Rara Kuning menurut hikayat dan cerita mitologi rakyat Pekalongan adalah Penguasa Laut Utara atau Ratu Pantai Utara. Menurut berbagai sumber, perempuan penguasa pantai sekitaran Teluk Pekalongan itu adalah seorang putri, entah putri raja atau bangsawan kerajaan yang ditinggal mati suaminya. Sehingga menempel-lah julukan lanjar yang berarti janda belia yang belum memiliki keturunan. Disini penulis tak hendak menceriterakan asal usul atau mengulang cerita-cerita yang sudah banyak tersaji dalam buku ataupun yang berceceran dihasil pencarian Google. Penulis hanya akan memberikan pandangan atau contoh-contoh kasus yang terjadi di daerah Pekalongan dan hal itu masih dipercaya oleh sebagian masyarakat. Anda boleh percaya atau tidak, itu hak anda. Mungkin sama halnya ketika anda mempercayai adanya hal ghaib, tak kasat mata dan hal-hal yang berbau transendensi. Untuk menghilangkan kesan mistis dan menakutkan, Penulis akan tetap menggunakan gaya penulisan seperti biasanya, sehingga saat anda membaca sendirian tengah malam tak perlu ketakutan jika mendengar suara glodakan di dapur. Itu pasti kucing, yang disuruh Dewi Lanjar! Dewi Lanjar sebagai Penguasa Laut Utara. Banyak yang meyakini bahwa Dewi Lanjar adalah Penguasa alam ghaib laut pesisir utara Pulau Jawa. Kekuasaannya meliputi Pantai-pantai di bagian utara dari daerah Jawa Barat hingga Jawa Timur. Namun pengaruh kekuasaan tersebut entah hingga keujung Pulau Jawa atau tidak, atau inheren dengan kekuasaan Kerajaan Mataram waktu itu yang hanya sampai daerah sekitar Karawang, Sedangkan Batavia pada saat itu masih dikuasai Kumpeni. Karena menurut ceritanya, Dewi Lanjar pernah bertemu dengan Penguasa Mataram dan Penguasa Laut Selatan hingga dijadikan abdi dan diberikan kekuasaan di daerah Pantai Utara. Bahkan Dewi Lanjar pernah diberi tugas dari Ratu Kidul untuk mengganggu Raden Bahu. Apakah Raden Bahu ini adalah Adipati Bahurekso sang pemimpin pasukan Mataram yang menyerang VOC? Penulis belum memiliki sumber mengenai hal itu. Cara Bertemu Dewi Lanjar Walaupun penulis belum pernah bertemu, atau mempunyai keinginan untuk bertemu dengan Dewi Lanjar yang katanya cantik sekali, Namun jika anda memiliki keinginan itu, Sepertinya bisa diwujudkan. Dengan cara bagaimana? Mestinya dengan laku batin dan melengkapi persyaratan kosmis untuk mempertemukan dua makluk yang berbeda dimensi. Cara mudahnya adalah melalui Juru Kunci atau orang pintar yang mempunyai akses ke Keraton Pantai Utara. Pengen cepet kaya? Bisa kok minta pesugihan ke beliau, Nanti penulis ceritakan beberapa contoh supaya anda makin tertarik. Ilustrasi Dewi Lanjar yang tentunya lebih cantik aslinya. Istana Dewi Lanjar di Pantai Slamaran Pekalongan. Konon kabarnya menurut yang sudah pernah bertamu, Keraton Nyai Lanjar yang dipercaya berada di Pantai Slamaran Pekalongan itu terlihat sangat mewah sekali. Segala perabotan dan bangunan berlapis emas, Pintu gerbangnya pun megah dan dijaga oleh bala tentara ghaib yang bentuknya seperti kuda namun berkepala manusia. Jangan membayangkan my little pony, Beda banget pokoknya. Konon ada 7 pintu gerbang yang terdapat di area ghoib wilayah pesisir Kota Pekalongan. Ilustrasi Pantai Slamaran Kebayang nggak sih kalo masuk ke istana berlapis emas, sedangkan cincin nikah sepuhan emas yang penulis punyai waktu nikah pun udah sempat masuk Pegadaian 5 kali hingga akhirnya menghilang di Toko Emas. Sepertinya kapan-kapan harus mencoba kesana, Siapa tau nemu ceceran genting berlapis emas yang bisa dibawa pulang. Banyak cerita bahwa istana kerajaan pantai utara itu megah sekali, bahkan ketika memasukinya harus melalui sebuah jembatan dari aliran sungai yang jumlahnya ada empat. Bangunan megah dan mewah tersebut dihuni oleh para pengikutnya dan dijaga oleh ribuan pasukan. Dewi Lanjar sebagai Saudagar Batik. Masyarakat Pekalongan, entah yang mana, Masih banyak yang percaya dengan klaim bahwa Dewi Lanjar itu ada dan bisa berinteraksi dengan manusia pada umumnya. Ini nggak main-main, dan bukan sekedar katanya-katanya. Penulis memang belum pernah berjumpa dengan Dewi Lanjar dan harapan-nya sih, Kalo ketemu ya damai-damai aja, Piss. Tapi Guys, Dilapangan ternyata banyak orang ngaku bekerja dan berbisnis dengan “Bu Kaji”, begitu mereka memanggilnya. Bu Kaji ini setiap malam Selasa atau Rabu, dengan pasaran kliwon kalau tidak salah biasanya akan berbisnis dengan mengunjungi Pasar Banjarsari dengan menaiki Kereta Kuda yang berbunyi krincing-krincing. Beliau kulakan batik dari para pedagang. Lho, Kalo malam kan pasarnya tutup? Namanya juga ghaib, Kalo transaksinya di siang hari namanya Live! Nah, Bagi para juragan-juragan batik yang barangnya nggak laku, biasanya mereka mencari cara agar bisa bertemu dengan Bu Kaji agar daganganya bisa dibeli pada saat beliau mendatangi pasar. Bayarnya pakai apa? Ya pakai duit Republik Indonesia lah, Masa pake uang monopoli? Apakah ada resikonya? Selalu ada resiko ketika kamu menyekutukan Tuhan mu dan menegasikan rejeki dan barokah-Nya. Itu sudah pasti, Nah tinggal resikonya berani ngambil atau tidak. Orang kalo mau cepat kaya ya harus mau ambil resiko. Resiko ketangkep KPK misalnya. Dewi Lanjar sebagai Pembeli Besar. Penulis nggak tahu persis, buat apa Dewi Lanjar membeli batik. Apakah batik-batik itu dikenakannya sehari-hari atau dibagi-bagikan saat lebaran kepada rakyatnya. Agaknya beliau hanya memberikan solusi kepada orang-orang yang tak sabar untuk cepat kaya dengan cara membeli batiknya. Pernah ada beberapa selentingan yang diyakini terjadi ada beberapa saudagar batik di Pekalongan yang mengekspor batiknya ke Kerajaan Pantai Utara. Waduh, gimana caranya perusahaan kargo mengirimkan ratusan kodi baju batik ke kerajaan ghaib? Perkara benar atau salah terserah anda yang menilai ya, Penulis cuma bercerita berdasarkan kabar-kabar yang belum pernah sekalipun diverifikasi. Tapi lanjut ajalah ya. Cara mengirimkan paketan batik tersebut adalah sederhana. Dengan menggunakan kargo truk dengan alamat riil dan detail, semisal alamat tujuan ada di RT sekian RW sekian, Desa ini, Kecamatan ini, Kota Kudus atau Jepara misalnya. Nah nantinya, Pada saat perjalanan pengiriman tersebut, truk itu akan mengalami kecelakaan yang mengakibatkan banyak korban jiwa. Nah, kalo sudah ada korban jiwa, maka paketan dianggap telah sampai. Dan garansi uang pembayaran akan diterima penjual saat itu juga. Ngeri juga ya? Tapi cairnya cepet, nggak pake tempo-tempoan atau nagih-nagih kaya pengemis. Dewi Lanjar Pengusaha dan Penyedia Lapangan Kerja Karena profilnya adalah saudagar batik, Maka beliau membutuhkan pranggok, desainer, tukang lorot, tukang nyolet dan segala keperluan untuk memperlancar usahanya. Beliau juga tak henti membangun dan mempercantik kerajaannya. Nah, ada hal yang unik disini. Ternyata ada juga sekelompok pekerja manusia yang ngaku mencari nafkah di Kerajaan Pantai Utara. Konon para pekerja itu adalah masyarakat sekitar Pekalongan yang bekerja secara kontrak dan profesional untuk membangun atau melakukan pekerjaan apa saja yang dibutuhkan dikerajaan itu. Semisal membangun rumah, jembatan, memrenovasi bangunan dan pekerjaan fisik lainnya. Agak aneh memang, Kerajaan ghaib tapi ada pekerjaan fisik. Tapi ya begitulah cerita yang lalu lalang dalam pembicaraan tak jelas di Poskamling atau grumungan orang-orang. Dan saat orang-orang itu bercerita, Raut muka-nya tidak nampak ada guyonan sama sekali bahkan cenderung semi persuasif, mengajak lawan bicara untuk mempercayainya. Bagi orang-orang yang bekerja di Kerajaan itu, Setelah selesai pekerjaannya ya akan mendapatkan bayaran sesuai perjanjian. Penulis tidak tahu apakah motif dari para pekerja itu didahului rencana mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang cepat dan mudah tanpa harus bersaing dengan yang lainya, Atau memang saking tidak ada pekerjaan sehingga terpaksa mengambil pekerjaan itu. Penulis kebingungan menyimpulkan apakah pekerjaan tersebut masuk kategori pesugihan atau kah sekedar motif kemalasan orang yang tidak mau bekerja di dunia nyata secara jantan. Yang jelas, Tentunya Ibu Dewi baik sekali, Mempekerjakan orang dan ikut membantu pemerintah menuntaskan pengangguran dan meningkatkan taraf hidup. BIla anda tertarik dan sedang nganggur kesusahan, Mungkin bisa jadi altenatif yang menarik. Dewi Lanjar sebagai Dewi Penglarisan. Tidak semua hal yang berhubungan dengan beliau itu menakutkan dan berbau menyekutukan. Banyak orang percaya, kemunculan “Bu Kaji” di pasar juga memberikan dampak positif pendapatan. Katanya, Jikalau “Bu Kaji” mampir ke pasar membeli dagangan, Maka sang penjual biasanya akan laris beberapa waktu kemudian. Wah kalo gitu aku juga mau. Terus juga, Dewi Lanjar kerap menyamar sebagai orang kumuh atau peminta-minta. Barangsiapa berlaku kasar pada orang tersebut maka rejekinya akan seret. Begitu juga sebaliknya, Jika memperlakukan baik terhadapnya maka rejekinya akan melimpah. Mirip-mirip acara reality show juga yah. Orang-orang di pesisir Slamaran juga banyak cerita tentang seringnya Dewi Lanjar menyamar sebagai manusia. Semisal menyamar sebagai murid di sebuah sekolah. Biasanya sang pengajar akan kebingungan sekaligus ketakutan, Muridnya yang biasanya berjumlah 30 kali ini jumlahnya meningkat menjadi 31 orang. Guru tersebut menghitung ulang lagi dalam hati, dan hitungannya tidak salah, Jumlahnya lebih satu dari jumlah seharusnya. Jika guru tersebut berlaku baik pada murid baru itu, biasanya karir sang guru akan melesat beberapa waktu kemudian. Sungguh baik hati Dewi Lanjar ini, sering nge-prank dan memberikan peningkatan karir. Dewi Lanjar sebagai Dewi Kematian. Penulis mungkin agak nekat menceritakan ini, tapi gak papalah agar bisa menjadi cakrawala bagi pembaca website ini. Semoga “Bu Kaji” nggak apa-apa. Pernah ada cerita Ini based on true story ya, Bukan katanya-katanya, tentang seorang gadis yang sedang menikmati sore hari di Pantai Slamaran. Kenapa gadis, Karena pada waktu itu, Si perempuan masih belia dan belum menikah. Gadis itu tak sengaja memetik bunga yang indah dari sebuah tetumbuhan yang ada di pantai itu. Sepintas saat itu nampak tidak terjadi apa-apa, namun setelah pulang ke rumah, Bencana mistis terjadi. Foto hanya ilustrasi Ternyata, Bunga yang diambil itu adalah properti milik Kerajaan Pantai Utara. Karena diduga mengambil tanpa ijin, maka datanglah utusan dari Kerajaan ke rumah sang gadis untuk mengambilnya. Pengambilan bunga itu juga harus berikut orangnya, dalam hal ini jiwanya. Sang Gadis, sebut saja Bunga aduh kok kesannya kaya korban pemerkosaan, mengalami kesurupan berhari-hari. Berteriak-teriak tidak karuan, mengamuk dan melakukan hal-hal diluar kesadaran manusia. Orang tua Bunga kebingungan tidak tahu harus berbuat apa. Bunga dibawa ke Dokter dan dirujuk ke Dokter jiwa namun tidak ada perkembangan. Akhirnya sampai juga ke “orang pintar” yang nggak minum tolak angin tentunya. Orang pintar itu memberi tahu bahwa Bunga akan diambil oleh Keraton Pantai Utara dan dijadikan abdi disana atau bahasa sederhananya Bunga akan mati diminta oleh penguasa pantai utara. Orang tua bunga menangis dan memohon-mohon bagaimana caranya agar Bunga diselamatkan dengan apapun caranya. Penguasa Pantai yang meminta Tumbal Sedikit melebar dari cerita, Memang sepertinya ada beberapa cerita tentang pengambilan nyawa manusia karena permintaan dari penguasa laut baik Laut Utara atau Selatan. Cerita seperti ini sudah lazim didaerah pesisir pantai, apalagi di Jogja. Kalau ada korban nyawa karena tenggelam, pasti akan di generalisir seperti ini “Diminta oleh penguasa laut”. Orang yang menjadi korban dari generalisasi ini biasanya memiliki kategori. Kategori ini bukan asal orang, Pasti mengandung ciri-ciri tertentu. Misalnya kalo di daerah Pantai Jogja, Orang yang berpakaian Hijau Pupus. Generalisasi orang yang meninggal di Pantai karena diminta sebagai tumbal Penguasa Pantai tentu tidak sepenuhnya benar, Namun jangan salah, masih banyak orang yang mempercayai hal ini. Padahal banyak faktor yang membuat adanya korban jiwa di Pantai. Misalnya karena faktor kontur pantai yang curam atau Ada nya fenomena arus balik Rip Current dan kecerobohan manusia itu sendiri. Masalah pakaian Hijau Pupus dan Fenomena Rip Current di Pantai selatan Jawa pernah penulis tuliskan panjang lebar di sebuah artikel Tips Berwisata di Pantai. Klik saja link itu bila ingin membacanya lebih lanjut. Eh tapi nanti saja, Baca yang ini dulu aja. Kembali ke Laptop, eh Bunga maksudnya. Kondisi Bunga makin lama makin drop hingga tak sadarkan diri untuk jangka waktu cukup lama. Bunga mengalami semacam kondisi Koma, Kalau versi mistisnya, Jiwa milik bunga sedang diperebutkan antara Penguasa Ghaib Pantai Utara dengan Orang-orang yang membantu agar Bunga bisa kembali ke pangkuan orang tuanya. Orang-orang ini biasanya mempunyai semacam kanuragan dan kepandaian komunikasi kosmik yang bisa menghubungkan dengan makhluk dari dimensi lain. Biasanya mereka disebut Orang Pintar atau Dukun atau apapun sebutan-nya. Yang jelas mereka memiliki kemampuan khusus dalam hal yang kasat mata. Penulis tidak tahu apakah orang-orang pintar itu menggunakan metodologi Kejawen, Islam atau versi Voodoo Amerika, Sumpah penulis tidak paham soal ini. Apalagi mengkategorikan mereka sebagai penganut ilmu hitam atau putih. Penulis hanya manggut-manggut saja ketika diceritai hal ini dari siang sepulang sekolah secara sambung-menyambung hingga 3 bulan lamanya. Bagaimanapun juga, Tuhan lah tempat meminta. Setelah melalui ritual yang cukup lama dan menguras aspek mental dan spiritual. Akhirnya dicapai kesepakatan antara perwakilan pihak penyelamat bunga dengan Panglima Kerajaan Laut Selatan. Lho kok bisa ke Pantai Selatan? Ternyata jiwa milik bunga berada di Pantai Selatan, Diminta oleh Ratu Kidul. Bagi yang tahu, Panglima Kerajaan laut selatan itu berwujud seperti yang penulis utarakan diatas, Berbadan kuda namun berkepala manusia centaur, Namanya tidak usah disebut ya, Ntar malah dateng ke mimpimu, kan gawat! Ilustrasi centaur Kenapa menguras aspek mental dan spiritual, Karena setiap harinya di rumah Bunga selalu ada saja kejadian aneh-aneh seperti Angin lesus yang kerapkali datang tiba-tiba. Suara auman hewan buas di sekitar rumah. Kedatangan hewan-hwan aneh ke dalam rumah Mimpi buruk yang menghantui seluruh anggota keluarga Dan juga kondisi Bunga yang makin memburuk tak menentu Penguasa pantai selatan tetap bersikeras meminta bunga untuk dibawa ke Kerajaan dan dijadikan pengikut. Orang tua Bunga hanya bisa pasrah kepada Sang Penguasa dan tetap berdoa memohon agar Bunga dikembalikan seperti sediakala. Dengan berbagai treatment baik doa, ikhtiar, ruwat dan upacara-upacara khusus yang didukung oleh beberapa orang yang mempunyai ilmu kanuragan lebih dan juga melibatkan pihak Keraton Jogja, Akhirnya Bunga bisa kembali ke pangkuan orang tuanya. Penulis tidak tahu deal apa yang bisa membuat Bunga bisa kembali ke rumah. Apakah hanya diminta saja tanpa kompensasi apapun atau dengan syarat. Hingga saat ini deal itu masih misteri bagi penulis, Mengingat penulis belum bisa bertemu lagi dengan pencerita. Kesimpulan yang didapatkan penulis saat itu hanyalah Bunga cepat ditangani oleh pihak yang tepat sehingga tidak hilang menjadi pengikut alam ghaib. Penulis juga pernah mengalami kejadian yang serupa meskipun bukan mengalami sendiri, melainkan orang Jakarta yang sedang berwisata di daerah Pantai Selatan. Mendengar kejadian seperti itu, Penulis sempat menceriterakan teknis yang sama seperti kejadian bunga, Meminta tolong kepada Tuhan juga melakukan ihktiar kosmik melalui orang-orang yang memahami hal tersebut. Namun sayangnya, hal itu tak terjadi, Perempuan Jakarta yang “diambil” oleh Penguasa laut selatan dari Hotelnya menginap, akhirnya meninggal. Meninggalnya menurut versi mistik ya meninggal karena diminta Keraton Kidul, Sedangkan versi rasionalnya Korban mengalami kecapekan, dehidrasi dan menderita penyakit dalam. Mana yang benar? Wallahu Alam. Oh iya, Kini Bunga hidup di Jogja selayaknya orang normal seperti umumnya, Sedangkan sang pencerita yang merupakan adik kandungnya hilang entah kemana. Misteri lagi! Dewi Lanjar Sebagai Simbol Setelah membaca cerita yang cukup membosankan diatas, Sebenarnya ada hal-hal yang bisa kita petik hikmahnya. Ada atau tidaknya Dewi Lanjar itu menjadi pilihan prinsip masing-masing. Namun penulis menyimpulkan bahwa cerita Dewi Lanjar merupakan simbol bahwa ada versi lain dari apa yang kita ketahui dan apa yang tidak kita ketahui. Cerita Dewi Lanjar juga memberikan simbol bahwa untuk bisa hidup dan bertahan di muka bumi harus melakukan aktifitas-aktifitas survival yang normal. Jika ingin kaya, maka harus melakukan hal-hal yang mendukungnya bukan mencari jalan termudah apalagi dengan mengorbankan orang lain. Itu bukan cara seorang khalifah di muka bumi. Sedangkan dari cerita tentang tumbal penguasa pantai, Dewi Lanjar merupakan simbol penantang bagi kita semua untuk terus mempelajari fenomena-fenomena yang terjadi di sekitar kita. True Story tersebut mengantarkan kita pada titik dimana kita harus pasrah dan disatu sisi tidak boleh berhenti ikhtiar berusaha. Sebuah metode yang cukup sulit dilakukan apabila kita sendiri tak paham apa arti pasrah dan ikhtiar. Konklusi Penulis tak hendak menakut-nakuti pembaca, atau menyuruh pembaca mempercayai cerita diatas apalagi mendorong pembaca membuat asumsi bahwa penulis paham soal beginian. Tidak sama sekali, Penulis hanya menguraikan cerita yang ada di memori yang tersisa agar pembaca tahu dan punya wawasan sedikit tentang hal-hal seperti ini. Sebagai contoh, Dulu Kota Pekalongan di sounding sebagai calon kota pelabuhan besar. Sebuah pelabuhan tentunya membutuhkan laut yang dalam untuk sandar kapal besar. Namun apa daya, Laut Pekalongan mengalami pendangkalan terus menerus. Dahulu pernah ada Kapal Keruk Si Gareng yang bertugas membersihkan muara sungai secara periodik, Namun pendangkalan tetap terjadi dan cita-cita pembangunan pelabuhan besar tinggal mimpi. Manakah yang harus anda percayai Memohon restu kepada Penguasa Ghaib Laut Utara agar diberikan ijin membangun Pelabuhan, karena denger-denger Dewi Lanjar tidak setuju. Melakukan riset ilmiah untuk mempelajari Pendangkalan Pantai serta sungai dan mencari solusi untuk mengatasinya. Kalau penulis sih nggak dua-duanya karena pembangunan Pelabuhan Perikanan terbesar Nusantara sudah tidak menjadi bagian dari mimpi, Sekarang yang dibangun adalah Wisata Pantai. Lha tapi kalo nanti Dewi Lanjar minta tumbal orang yang sedang wisata gimana? Misteri lagi.

ciriciri dukun pesugihan yang asli bukan penipu f
– Bagi warga sekitar Pekalongan pasti tidak asing dengan nama Dewi Lanjar. Ia adalah Jin Cantik penguasa Laut Utara Pekalongan. Lantas siapakah sebenarnya Dewi Lanjar itu ?? Mari kita simak legenda dewi lanjar sampai kini masih banyak dibicarakan khususnya di masyarakat Pekalongan bagian utara. Rumor banyak pengunjung pantai yang meninggal di laut akibat ulah mahkluk gaib bawahan sang ratu pantai utara. LEGENDA RATU PANTAI UTARA PEKALONGAN Sosok Dewi Lanjar sampai sekarang masih merupakan legenda yang hidup didalam masyarakat dan masih berpengaruh dalam jiwa masyarakat terutama di Pekalongan. Dalam segala peristiwa sering kali dihubungkan dengan Dewi Lanjar, apabila ada anak yang sedang bermain-main dipantai hilang tentu mereka berpendapat bahwa si anak itu dibawa Dewi Lanjar. Dan bilamana dapat diketemukan kembali tentulah si anak menyatakan dirinya tersesat disuatu daerah atau suatu kraton yang penghuni-penghuninya juga seperti kita-kita ini. Mereka mempunyai kegiatan membatik, berdagang, menukang, nelayan dan lain-lain yang tidak ubahnya seperti didalam kota saja. Daerah tersebut dikuasai oleh seorang Putri yang cantik ialah Dewi Lanjar. Baca Kisah Misteri Bahurekso, Rantamsari Dan Serabi Kalibeluk Batang Diceritakan pada jaman dahulu di suatu tempat Kota Pekalongan hiduplah seorang putri yang sangat cantik jelita, sampai sekarang masih menjadi pembicaraan penduduk, tempat yang terkenal dengan nama Dewi Rara Kuning. Adapun tempat tinggalnya tiada dapat diketahui secara pasti. Dalam menempuh gelombang hidupnya Dewi Rara Kuning mengalami penderitaan yang sangat berat, sebab dalam usia yang sangat muda ia sudah menjadi janda. Suaminya meninggal dunia setelah beberapa waktu melangsungkan pernikahannya. Maka dari itulah Dewi Rara Kuning kemudian terkenal dengan sebutan Dewi Lanjar. Lanjar sebutan bagi seorang perempuan yang bercerai dari suaminya dalam usia yang masih muda dan belum mempunyai anak . Baca juga Legenda Baron Sekeber Desa Rogoselo Sejak ditinggal suaminya itu Dewi Lanjar hidupnya sangat merana dan selalu memikirkan suaminya saja. Hal yang demikian itu berjalan beberapa waktu lamanya, tetapi lama kelamaan Dewi Lanjar sempat berpikir kembali bahwa kalau dibiarkan demikian terus akan tidak baik akibatnya. Maka dari itulah ia kemudian memutuskan untuk pergi meninggalkan kampung halamannya, merantau sambil menangis hatinya yang sedang dirundung malang. Tersebutlah, perjalanan Dewi Lanjar sampai disebuah sungai yaitu sungai Opak. Ditempat ini kemudian bertemu dengan Raja Mataram bersama Mahapatih Singaranu yang sedang bertapa ngapung diatas air di sungai itu. Dalam pertemuan itu Dewi Lanjar mengutarakan isi hatinya serta pula mengatakan tidak bersedia untuk menikah lagi. Panembahan Senopati dan Mahapatih Singoranu demi mendengar tuturnya tergaru dan merasa kasihan. Oleh karena itu dinasehatinya agar bertapa di Pantai Selatan serta pula menghadap kepada Ratu Kidul. Setelah beberapa saat lamanya, mereka berpisahan serta melanjutkan perjalanan masing-masing, Panembahan dan Senopati beserta patihnya melanjutkan bertapa menyusuri sungai Opak sedangkan Dewi Lanjar pergi kearah Pantai Selatan untuk menghadap Ratu Kidul. Lukisan Sosok Dewi Lanjar karya Pak Canting Dikisahkan bahwa Dewi Lanjar sesampainya di Pantai Selatan mencari tempat yang baik untuk bertapa. Karena ketekunan dan keyakinan akan nasehat dari Raja Mataram itu akhirnya Dewi Lanjar dapat moksa hilang dan dapat bertemu dengan Ratu Kidul. Dalam pertemuan itu Dewi Lanjar memohon untuk dapat menjadi anak buahnya, dan Ratu Kidul tiada keberatan. Baca juga Kisah Asal-usul Kesenian Sintren Pekalongan Pada suatu hari Dewi Lanjar bersama jin – jin diperintahkan untuk mengganggu dan mencegah Raden Bahurekso Pendiri Kota Pekalongan yang sedang membuka hutan Gambiran kini letaknya disekitar jembatan anim Pekalongan dan desa Sorogenen tempat Raden Bahurekso membuat api . Tetapi karena kesaktian Raden Bahurekso, yang diperoleh dari bertapa Ngalong seperti Kalong / Kelelawar , semua godaan Dewi Lanjar dan jin – jin dapat dikalahkan bahkan tunduk kepada Raden Bahurekso Karena Dewi Lanjar tidak berhasil menunaikan tugas maka ia memutuskan tidak kembali ke Pantai Selatan, akan tetapi kemudian memohon ijin kepada Raden Bahurekso untuk dapat bertempat tinggal di Pekalongan. Oleh Raden Bahurekso disetujui bahkan pula oleh Ratu Kidul. Dewi Lanjar diperkenankan tinggal dipantai utara Jawa Tengah terutama di Pekalongan. Konon letak keraton Dewi Lanjar terletak dipantai Pekalongan disebelah sungai Slamaran tepatnya di Pantai Slamaran. Sumber Kantor Pariwisata & Kebudayaan Ada cerita lain yang menyebutkan jikalau Dewi Lanjar berasal dari sosok Rantam Sari isteri Bahurekso jika diruntut merupakan nawangsih yang masih adik dari Nawangwulan Ratu Kidul di Pantai selatan Jawa. Sedulur juga bisa baca Kisah Misteri Dewi Rantamsari Dewi Lanjar Yang Melegenda. Video Pesugihan Dewi Lanjar – Ratu Pantai Utara
ciriciri keturunan gunung syawal . para leluhur sunda dan makamnya (bag 2) March 14, 2016 apa saja huruf hijaiyyah yang tidak bisa di sambung, video ibu sunah rosul. Embah Dalem Dardja (Tjikopo) Embah Djaengranggadisastra (Tjikopo) Nyi Mas Larasati (Tjikopo) Ibu Ratu Siti Dewi Hasta 3. Ibu Ratu Siti Dewi Banjaransari
Home Cerita Pagi Minggu, 24 Juli 2022 - 0521 WIBloading... Sosok Dewi Lanjar bagi masyarakat pesisir pantai utara Jawa, terutama di Pekalongan dipercaya hingga saat ini sebagai penguasa atau Ratu Laut Utara. Foto/Ilustrasi/Ist A A A Sosok Dewi Lanjar bagi masyarakat pesisir Pantai Laut Utara Jawa, terutama di Pekalongan dipercaya hingga saat ini sebagai penguasa atau Ratu Laut Utara. Letak keraton gaib yang dipimpin Dewi Lanjar konon berada di pantai Pekalongan, di sebelah Sungai Dewi Lanjar berawal saat pada zaman dahulu di kawasan Pekalongan hidup seorang putri cantik bernama Dewi Rara Kuning. Baca Juga Beberapa bulan setelah menikah, dia telah menjadi janda di usia yang sangat muda karena suaminya meninggal. Oleh karena itulah Dewi Rara Kuning kemudian terkenal dengan sebutan Dewi Lanjar. Lanjar merupakan sebutan bagi wanita yang bercerai dengan suaminya dalam usia yang masih muda dan belum mempunyai suaminya meninggal, Dewi Lanjar akhirnya memutuskan untuk meninggalkan tempat tinggalnya agar tidak terus dirundung berjalan hingga tiba di Sungai Opak dan bertemu dengan Raja Mataram Panembahan Senopati bersama Mahapatih Singaranu yang sedang bertapa. Baca Juga Selanjutnya Dewi Lanjar mengungkapkan kesedihannya dan memilih tak akan menikah lagi. Mendengar cerita Dewi Lanjar, Panembahan Senopati dan Mahapatih Singoranu menasehatinya agar menghadap Ratu Kidul dan bertapa di Pantai Lanjar pun menuruti nasehat Panembahan Senopati dan Mahapatih Singoranu dengan berjalan menuju Pantai Selatan. Sesampainya di pantai Selatan Jawa, dia kemudian bertapa hingga akhirnya bertemu dengan Ratu pertemuan itu, Dewi Lanjar memohon agar bisa diangkat menjadi anak buah Kanjeng Ratu Kidul. Permintaan itu pun dikabulkan. cerita pagi pantai laut utara legenda kanjeng ratu kidul alam gaib Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 12 menit yang lalu 24 menit yang lalu 49 menit yang lalu 57 menit yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu RatuLaut Utara adalah sosok legenda penguasa laut utara pulau Jawa, khususnya di utara Pekalongan, Jawa Tengah.Dalam kepercayaan masyarakat Pekalongan, nama Ratu Laut Utara yang sebenarnya adalah Dewi Lanjar.Lanjar adalah sebutan bagi wanita yang bercerai dengan suaminya dalam usia yang masih muda dan belum mempunyai anak.. Legenda. Masyarakat Pekalongan pada khususnya masih memiliki LANDRY - du nom germanique 'Landric' composé de 'land' qui signifie 'pays' et de 'ric' qui signifie 'puissant'. Ou encore, altération de 'Laglanderie', de 'La Glanderie', une localité de France Île-de-France. Soumis par Votez pour ce texte 60 LANDRY - Vient du nom germanique 'Landric' composé de 'land' qui signifie 'pays' et de 'ric' qui signifie 'puissant'. Ou encore, altération de 'Laglanderie', de 'La Glanderie', une localité de France Île-de-France. Soumis par Votez pour ce texte 0 Le nom Tremblay » tire son origine d'une Commune du dép. de la Savoie, seigneurie de Bretagne, et baronnie dans le Barrois, érigée en 1663 pour Duhautoy. Landry, nom propre d'homme, est formé de landeric, mot teutonique de Teutons, peuples de l'ancienne Germanie qui vient de land, terre, patrie, et de rie, ou rich, qui veut dire puissant, vaillant, riche. Source Les canadiens-français origine des famille. Laflamme et Proulx, 1914. Page 366. Soumis par Jean Claude Sa'n B. Votez pour ce texte 2
Dalampertemuan itu Dewi Lanjar memohon untuk dapat menjadi anak buahnya, dan Ratu Kidul tiada keberatan. Baca juga : Kisah Asal-usul Kesenian Sintren Pekalongan. Pada suatu hari Dewi Lanjar bersama jin - jin diperintahkan untuk mengganggu dan mencegah Raden Bahurekso ( Pendiri Kota Pekalongan) yang sedang membuka hutan Gambiran ( kini
KisahAsal Usul Dewi Lanjar. Posted by andy at 7:22 AM. Dewi Lanjar hingga saat ini masih tetap adalah legenda yang hidup didalam orang-orang serta masih tetap punya pengaruh dalam jiwa orang-orang terlebih di Pekalongan. Dalam semua momen kerapkali dikaitkan dengan Dewi Lanjar, jika ada anak yang tengah bermain-main di pantai hilang pasti
Setelahmenikah akhirnya mereka dikaruniai seorang putra yang gagah dari Yang Maha Kuasa.Dibalik kebaikan Dewi Mutiara, ternyata dia mempunyai niat jahat untuk mengusir Dewi Kadita. Dewi Mutiara takut jika Dewi Kadita menghalangi putranya untuk memiliki tahta raja dari ayahnya. Sang Dewi Mutiara meminta kepada sang raja untuk mengusir Dewi Kadita.
siapamas yanto turunan siliwangi. Inilah siapa mas yanto turunan siliwangi dan ulasan lainnya yang berkaitan erat dengan topik siapa mas yanto turunan siliwangi serta aneka informasi dunia misteri yang Anda butuhkan.
NNoB3.
  • idex56txnf.pages.dev/579
  • idex56txnf.pages.dev/971
  • idex56txnf.pages.dev/89
  • idex56txnf.pages.dev/367
  • idex56txnf.pages.dev/317
  • idex56txnf.pages.dev/15
  • idex56txnf.pages.dev/653
  • idex56txnf.pages.dev/176
  • idex56txnf.pages.dev/797
  • idex56txnf.pages.dev/16
  • idex56txnf.pages.dev/910
  • idex56txnf.pages.dev/257
  • idex56txnf.pages.dev/731
  • idex56txnf.pages.dev/74
  • idex56txnf.pages.dev/121
  • ciri ciri keturunan dewi lanjar